Reaksi Kimia
Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan hidrogen dan larutan NaOH yang tak berwarna.
![]()
![]()
Magnesium
Magnesium  mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin, tetapi terbakar  dalam uap air. Lempeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan ke dalam  air dingin akhirnya akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan  mengapungkan lempeng magnesium ke permukaan. Magnesium hidroksida akan  terbentuk sebagai lapisan pada lempengan magnesium dan ini cenderung  akan menghentikan reaksi.
![]()
![]()
Magnesium terbakar dalam uap air dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.
![]()
![]()
Aluminium
Serbuk  alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium  oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan  alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak  selama reaksi.
      
![]()
![]()
Silicon
Terdapat  beberapa perbedaan dalam beberapa buku atau web mengenai bagaimana  reaksi silikon dengan air atau uap air. Sebenarnya hal ini tergantung  pada silikon yang digunakan.
     
      Umumnya silikon  abu-abu yang berkilat dengan keadaan agak seperti logam hampir tidak  reaktif.
     
      Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk  silikon ini bereaksi dengan uap air       pada suhu tinggi menghasilkan  silikon dioksida dan hidrogen.
![]()
![]()
Tapi juga mungkin untuk  membuatnya menjadi bentuk silikon yang lebih reaktif yang akan bereaksi  dengan air dingin menghasilkan produk yang sama.
      
Fosfor dan sulfur
Fosfor dan sulfur tidak bereaksi dengan  air.
      
Klor
Klor dapat larut dalam air untuk beberapa tingkat membentuk larutan berwarna bijau. Terjadi reaksi reversibel (dapat balik) menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit.
![]()
![]()
Aluminium
Alumunium  akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan  oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.
       Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala bunsen, maka akan  kita       dapatkan percikan. Alumunium oksida yang berwana putih akan  terbentuk.
![]()
![]()
Silikon
Silikon  akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat. Dihasilkan  silikon dioksida.
      
![]()
![]()
Fosfor
Fosfor  putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan nyala        putih dan menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan  fosfor       (V) oksida.
     
      Proporsinya bergantung  pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen berlebih, produk yang  dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V) oksida.
Untuk fosfor (III) oksida:
![]()
![]()
Untuk fosfor (V) oksida:
![]()
![]()
Sulfur
Sulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan nyala biru pucat. Ini menghasilkan gas sulfur dioksida yang tak berwarna.![]()
![]()
Klor dan Argon
Walaupun memiliki beberapa oksida, klor tidak langsung bereaksi dengan oksigen. Argon juga tidak bereaksi dengan oksigen.
Reaksi dengan Klor
Natrium
Natrium terbakar dalam klor dengan nyala jingga menyala. Padatan NaCl akan terbentuk.
![]()
![]()
Magnesium
Magnesium terbakar dengan nyala putih yang kuat menghasilkan magnesium klorida.
![]()
![]()
Aluminium
Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah tabung saat didinginkan.
![]()
![]()
Silikon
Jika  klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung,  akan bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida  adalah cairan yang tak berwarna yang berasap dan dapat terkondensasi.
       
![]()
![]()
Fosfor
Fosfor  putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida.        Fosfor (III) klorida dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan  fosfor       pentaklorida).
     
      Fosfor (III) klorida  adalah cairan tak berwarna yang berasap.
![]()
![]()
Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir kuning).
![]()
![]()
Sulfur
Jika aliran klor dilewatkan di atas sulfur yang dipanaskan, akan bereaksi menghasilkan cairan berwarna jingga dengan bau tak sedap, disulfur diklorida, S2Cl2.
![]()
![]()
Klor dan Argon
Tidak bermanfaat bila kita membicarakan klor bereaksi dengan klor lagi dan argon tidak bereaksi dengan klor.










0 comment:
Post a Comment