Parfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu kala terutama  oleh kaum wanita. Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan, pernikahan  atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri.  Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang.  Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk  kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan  pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang  khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang  kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wewangian  tersebut. 
Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada  beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya?  Bagaimana dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut  benar-benar murni terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang  dicantum pada kemasan atau pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita  mendapatkan wewangian yang benar-benar asli dan aman dengan harga yang  sangat murah? Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan  informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek  samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan  kontinyu.
 
               | Aroma |        Bahan Yang di  Kandung |        (% Berat Bersih) |        Tanda Keracunan |      
            | Jeruk  , lemon |        Fruity-fragrance 86-173 |        Limonin  > 50% |        kanker, peradangan pada mata dan kulit  |       
            | Lavender |         Lavender-fragrance  93-054 |        Linalool 10-50% |        Gangguan pernafasan   |      
            | Tomat |        Tomato Oil 010 |         Propilin glikol > 50%  |        Peradangan pada mata  dan kulit, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak  sadar  |      
            | Pepermint |        Spearmint  oil 660 |         Karvon > 50% |        Menyebabkan  peradangan pada mata dan kulit. |      
            | Musim  bunga |        Spring Flowers Fragrance 5975 |        Karbitol  10 – 50% |        Gangguan pernafasan dan sistem saraf,  peradangan mata. |      
            | Pepermint |        Peppermint  501 |        1-Menthol 10 – 50% |        Lesu lemah mual,  muntah, sakit perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota  badan, mengantuk dan koma |      
            | Buah-buahan |         Bergamont Oil 100 |        Linalil asetat, lomonin,  linalool, 10 – 50%  |        Gangguan pernafasan, peradangan mata  dan kulit. |      
            | Bunga-bungaan |        Bouquet  Floral 3881 |        Benzal asetat 10 – 50% |        Kanker  pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk.  |      
             | Kulit Kayu Manis |        Cinnamon Oil 950 |         Sinamik Aldehid > 50% |        Peradangan sistem  pernafasan dan kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit  perut dan diare. |      
            | Wangi Cemara |         Alpha Pinene P & F |        a-Pinen 97.5%  |        Mengganggu  sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung  meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran dan kesan terbakar pada kulit,  konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan. |      
             | Lila  |        Alpha Terpineol P & F, FCC |         a-Terpineol 88.5% |        Peradangan lapisan mucus  pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota  badan, sakit kepala.  |      
    
 
Kandungan  Wangian
 
Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan  yang berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau  sintesis. Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran  30 % tergantung dari jenis produknya. Namun dari beberapa analisa pasar,  95 % bahan kimia yang terkandung di dalam produk wangian adalah bahan  kimia sintetik yang berbahan dasar petroleum yang merupakan turunan  benzena, aldehid atau zat yang umumnya terkenal beracun. Salah satu  organisasi di Amerika yang menangani masalah kesehatan lingkungan  menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka ambil. Tes yang  dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung adalah  kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan p-diklorobenzena  yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan  dengan dosis yang tinggi.
 
Selain itu juga terdapat pengharum  yang beraroma musk, yang dicurigai mengakibatkan sakit kepala dan juga  bersifat karsinogenik meskipun pada kandungan yang lemah. Berdasarkan  riset dari FDA pada tahun 1968-1972, bahan kimia seperti alfa-terpineol,  benzil asetat,  benzil alcohol, limonin, lioanalol yang sering terdapat  dalam  kosmetik, bahan-bahan ini dicurigai sering memberikan efek  samping pada kulit pemakai.
 
Bahaya Kesehatan
 
Salah  satu ciri keracunan yang disebabkan oleh bahan kimia yang terdapat dalam  zat pewangi yang ditambahkan dalam suatu produk pembersih dan kosmetik  adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi dalam kandungan, keguguran,  gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll. Identifikasi  ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek
 
Pada  tahap awal keracunan dapat diidentifikasi melalui reaksi seseorang  terhadap suatu produk tertentu yang dicurigai mengandung bahan pewangi  sintetik yang mengandung zat kimia yang berbahaya. Walaupun pada tahap  ini hanya sebagian orang yang sensitif yang menunjukkan tanda-tanda  keracunan, sama bentuknya seperti seseorang yang alergi terhadap debu.  Sedangkan sebagian individu yang lain bisa jadi tidak menunjukkan reaksi  apapun pada tahap awal pemakaian produk. Namun pada pemakaian produk  yang sama dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang barulah terlihat  gejala keracunan dengan kondisi yang akut dan sulit disembuhkan seperti  kanker atau penyakit berat lainnya. Produk yang dapat memberikan efek  langsung kepada pemakai sehingga dapat diidetifikasi tanda keracunan  adalah produk yang biasanya berkontak langsung dengan sistem pernafasan,  seperti pengharum ruangan, colone, minyak wangi semprot, hairspray,  kuteks, dan lain-lain . Efek akan lebih berbahaya terutama pemakaian  yang bersifat semburan pada bagian tubuh dalam bentuk gas, sehingga  terjadi kontak langsung pada sistem pernafasan mulai dari bagian hidung,  faring, laring, paru-paru dan seterusnya keanggota tubuh bagian lain  yang disalurkan melalui sistem peredaran darah. Untuk produk yang  digunakan pada bagian luar yaitu pada kulit seperti sabun, shampoo, krim  pencukur, pemutih pakaian, detergen, pelembut pakaian, dan lain  sebagainya proses keracunan terjadi saat produk yang dipakai menyerap  pada pori-pori kulit dan memasuki aliran darah dan seterusnya pada  bagian anggota tubuh bagian dalam.
 
Dibawah ini table bahan kimia  dan efek samping yang biasa di rasakan oleh manusia, yang terkandung  dalam produk rumah tangga dan kosmetik yang mengandung parfum atau  pewangi seperti minyak wangi, deodorant, colone, penyegar udara, sabun  pencuci piring, hairspray, detergent dan lain sebagainya.
 
               | Kandungan  Bahan Kimia |        Tanda keracunan / Efek  samping |      
            | 3-Butane-2-one |        Peradangan  pada kulit dan sistem pernafasan  |      
            | Aseton |         Menganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut dan  tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan  koma.  |      
            | Siklopentana(g)-2-benzopiran |          Peradangan pada kulit, mata dan saluran pernafasan. |       
            | Etanol |        Lesu, Peradangan pada  mata dan bagian atas sistem pernafasan, pusing, penglihatan yang kabur,  hilang keseimbangan, kesemutan..  |      
            | Etil  asetat |        Sakit kepala, kulit kering dan pecah-pecah,  kekurangan darah, kerusakan hati dan ginjal, Peradangan pada mata dan  saluran pernafasan |      
            | Fenol, Ester |         Gangguan sistem saraf, kanker |      
            | Hidrosinamaldehid,  p-tert-butil-alfa-metil |        Pingsan, sulit bernafas,  gangguan sistem reproduktif pada pria |      
            | Metilen  Klorida |        kanker, sesak nafas (karena dimetabolisme karbon  monoksida), sakit kepala, pusing, lelah, sensitif |      
             | Phenol, 2,60bis(1,1-dimetileti)-4-metil  |        Gangguan  pada janin dan sistem reproduksi. |      
            | Benzaldehid |         Mengganggu sistem saraf pusat, peradangan pada mulut,  tenggorokkan, mata, kulit, paru-paru, lesu, sakit perut dan kerusakan  ginjal.  |      
            | Kamper (kapur barus) |         Alergi pada kulit, Peradangan pada mata, hidung dan tenggorokkan,  pusing, lesu dan tak sadarkan diri.  |      
            | Benzil  alkohol |        Peradangan pada sistem pernafasan, pusing, lesu,  muntah, tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf, kesulitan  bernafas.  |      
            | Karbitol |        Peradangan  pada mata, kulit, saluran pernafasan paru-paru.  |      
     
 
Tanda Keracunan
 
Pada umumnya keracunan zat  pewangi di tandai oleh beberapa gejala berikut berdasarkan departemen  kesehatan di Kanada (tahun 1990) yaitu mata berair, penglihatan  berganda, bersin, sesak nafas, alergi ringitis, sinusitis, tinunitus,  pusing, vertigo, batuk, bronkitis, sulit bernafas, sesak nafas, asma,  anafilaksis, migrain, disorientasi, kehilangan ingatan bertahap,  ketegangan, alergi akut, kemurungan, perubahan tingkah laku, memar pada  kulit, peradangan otot dan sendi, sakit, lemah, denyutan jantung yang  tidak teratur atau lebih cepat. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk  membaca label pada produk yang akan dibeli untuk mengetahui kandungan  kimia yang digunakan apakah zat yang terkandung cukup aman untuk  manusia, dan sebaiknya jauhkan pemakian produk yang mnegandung zat kimia  yang berbahaya pada anak-anak dan juga ikuti cara pemakaian dan  keselamatan pada kemasan yang tertera. Jjadi ingatlah, tidak semua  produk pewangi aman buat manusia !